Sudut-sudut benteng Kraton
Yogyakarta memiliki bentuk visual yang unik dan menarik yang tentunya tidak
akan dijumpai di kota lainnya. Sudut-sudut benteng ini biasa disebut bastion
atau pojok beteng atau disingkat jokteng oleh masyarakat Yogyakarta. Disebut
Beteng dan bukan benteng karena masyarakat Yogyakarta yang suka mempersingkat
kata.Benteng dengan sudut-sudut yang unik ini selain memiliki nilai historis
juga saat ini menjadi sebuah objek menarik yang menambah kekhasan Yogyakarta
sebagai kota budaya.
Terdapat empat pojok benteng, tetapi saat ini hanya tersisa tiga pojok benteng. Satu pojok benteng yang terletak di sebelah utara-timur Kraton telah hancur akibat serangan pasukan Inggris pada peristiwa "Geger Spei".
Terdapat empat pojok benteng, tetapi saat ini hanya tersisa tiga pojok benteng. Satu pojok benteng yang terletak di sebelah utara-timur Kraton telah hancur akibat serangan pasukan Inggris pada peristiwa "Geger Spei".
Pojok benteng yang masih ada yaitu :
- Pojok Beteng Wetan atau dalam
Bahasa Indonesia berarti Pojok Beteng Timur. Pojok Beteng Wetan dilengkapi
dengan tempat pengintain yang berjumlah tiga, tempat prajurit berjumlah
sepuluh buah, dan sebuah gudang yang diduga sebagai gudang mesiu. Pojok
Beteng Wetan ini tepatnya berada di sebelah barat perempatan Jl. Brigjend
Katamso - Jl. Parangtritis - Jl. May. Jend. Sutoyo - Jl.Kolonel Sugiono.
- Pojok Beteng Kulon atau dalam
Bahasa Indonesia berarti Pojok Beteng Barat. Disebut demikian karena letak
Pojok benteng ini berada di sisi paling barat dan paling selatan dari
wilayah Kraton Yogyakarta. Pojok Beteng Kulon dilengkapi dengan tempat
pengintaian yang jumlahnya ada tiga buah dan tempat prajurit sebanyak
sepuluh buah. Tetapi Pojok Beteng Kulon tidak dilengkapi dengan ruangan
yang berfungsi sebagai gudang mesiu. Posisi Pojok Beteng Kulon tepatnya
berada di sisi timur perempatan Jl. Wachid Hasyim - Jl. Bantul - Jl.
Sugeng Jeroni - Jl.Let Jend MT Haryono.
- Pojok Beteng Lor atau Pojok Beteng Utara.
Source : Jokteng
0 Comment:
Posting Komentar